Pages

14 April 2013

dasar imam sholat menghadap utara




DASAR IMAM MENGHADAP UTARA DI INDONESIA | IMAM SHOLAT MENGHADAP ARAH UTARA

            Judul di atas mungkin tidak berlaku di sebagian kalangan. Namun, mayoritas imam sholat jama’ah di Indonesia, hampir pasti imam akan menghadapkan tubuhnya ke arah utara ketika sedang duduk bersilah atau ketika sholat jama’ah selesai di tunaikan, tinggal baca’an dzikir-dzikirnya saja.
            Lalu, apa dasarnya?
            Dasarnya adalah, dalam sebuah hadits di terangkan bahwa nabi Muhammad SAW tetap duduk ketika membca wirid “ allahumma anta salam, waminka salam tabaarokta yaa dzal jalaali wal ikrom”. Kemudian nabi menghadapkan wajahnya ke arah manusia atau makmum.
            Menurut Syaikhul Islam, jika imam tetap di posisi duduknya ketika dzikir dan do’a sehabis sholat, lebih baik imam menghadap bagian kanan tubuhnya ke arah makmum, dan menghadapkan bagian kiri tubuhnya ke arah mihrab. Hal itu karena mengikut pada hadist yang di riwayatkan oleh imam Muslim bahwa di selain masjid Nabawi harus menghadapkan bagian kanan tubuhnya ke arah makmum. Dan khusus imam di masjid Nabawi, hendaknya imam menghadapkan bagian kanan tubuhnya ke arah mihrab dan bagian kirinya ke arah makmum. Itu di sebabkan agar imam tidak membelekangi makam nabi, karena jika imam menghadapkan bagian kanan tubuhnya ke arah makmum, berarti si imam membelakangi makam baginda nabi Muhammad SAW.
            Bahkan, imam Abu Hanifah berpendapat agar imam menghadapkan seluruh tubuhnya ke arah makmum. Seluruhnya, bukan bagian kanan tubuhnya saja.

            Ya, hanya itu penjelasannya. Jika ada yang janggal mohon cari referensi lain, dan jangan hanya mengandalkan tulisan ini saja. Masih banyak tulisan yang lain.

0 opmerkings:

Plaas 'n opmerking